Penyakit Peripheral Arteri | Gleneagles Hospital Penang

Penyakit Peripheral Arteri

Peripheral Artery Disease

Apakah penyakit Peripheral Arteri?

Penyakit arteri perifer (PAD) pada tungkai bawah adalah penyumbatan arteri di tungkai bagian bawah. Hal ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan biasanya disebabkan pembekuan gumpalan darah. Hal ini juga dapat terjadi seiring waktu di mana penyumbatan disebabkan oleh penumpukan plak aterosklerotik.

Patologi PAD mirip dengan penyakit arteri koroner. Prevalensi PAD pada populasi risiko tinggi di Malaysia adalah 30-40%. Di masa lalu, PAD yang parah dapat menyebabkan gangren di tungkai jika tidak ditangani dan memerlukan amputasi. Studi menunjukkan bahwa 70% pasien yang diamputasi meninggal dalam waktu 5 tahun. Oleh karena itu, tujuan kami adalah mencegah amputasi melalui diagnosa dan pengobatan PAD secara dini, dengan prosedur vaskularisasi ulang yang tepat.

 

Apa faktor risiko untuk Penyakit Arteri Perifer?

Faktor risiko PAD adalah:

  • Diabetes
  • Merokok
  • Gagal ginjal
  • Hipertensi
  • Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi)

 

Gejala

  • Nyeri hebat mendadak dan rasa dingin pada tungkai / kaki (acute critical limb ischaemia).
  • Ulkus (luka) gangren yang lambat atau tidak sembuh dan infeksi tungkai / kaki.
  • Nyeri klaudikasio atau nyeri pada tungkai atau paha saat berjalan.

Iskemia tungkai kritis akut adalah keadaan darurat vaskular atau medis. Hal itu terjadi karena penyumbatan arteri dikarenakan pembekuan darah. Jika tidak ditangani, seluruh tungkai atau kaki pasien akan mengalami gangren dan mungkin memerlukan amputasi untuk mempertahankan hidupnya.

 

Diagnosa

  • Tes skrining Ankle Brachial Index (ABI)
  • Ultrasonografi doppler pada arteri ekstremitas tungkai bawah
  • CT angiogram arteri ekstremitas tungkai bawah
  • Angiogram perifer pada arteri ekstremitas tungkai bawah

Tes skrining Ankle Brachial Index (ABI) adalah pengukuran tekanan darah kaki pada lengan. ABI kurang dari 0,9 menunjukkan PAD yang signifikan.

Tes skrining ABI tersedia di Pusat Pemeriksaan Kesehatan kami.

 

Pengobatan

  • Angioplasti pada penyumbatan arteri tungkai bawah oleh ahli jantung.
  • Penatalaksanaan luka oleh ahli bedah ortopedi.
  • Antibiotik.

Perawatan PAD mencakup pendekatan multidisiplin yang melibatkan ahli jantung atau spesialis vaskular, ahli radiologi, ahli bedah ortopedi, dan staf pendukung, termasuk tim perawat vaskular dan fisioterapis.

Tujuan utama kami adalah untuk menghindari amputasi total pada tungkai atau kaki. Dalam beberapa kasus, amputasi jari-jari kaki tidak dapat dihindari terutama jika pasien meninggalkan penyumbatan arteri terlalu lama tanpa perawatan, seperti ketika jari-jari kaki tampak hitam.

Bagaimana Angiogram Perifer dilakukan?

Prosedur invasif minimal ini dilakukan dengan memasukkan kateter atau selang ke dalam arteri tungkai bawah melalui selangkangan atau paha. Angiogram kemudian dilakukan dengan menginjeksikan media kontras sehingga area stenosis atau penyumbatan dapat terlihat dengan jelas. Prosedur ini dilakukan dengan bius lokal dan biasanya memakan waktu sekitar 15-30 menit.

Jika terdapat stenosis atau penyumbatan yang signifikan, angioplasti kemudian dilakukan dengan kateter balon, baik itu dengan atau tanpa stent vascular (ring pembuluh darah).

 

Bagaimana Angioplasti dilakukan?

Angioplasti adalah prosedur invasif minimal yang dilakukan dengan anestesi lokal. Kateter atau selang dimasukkan ke dalam arteri tungkai bawah dari paha, berlanjut ke bawah menuju tungkai. Angiogram kemudian dilakukan untuk memvisualisasikan dan mendemonstrasikan area penyumbatan. Sumbatan kemudian dibuka menggunakan balon dengan atau tanpa stent. Kami juga dapat menggunakan kateter balon dengan lapisan obat untuk memperpanjang patensi arteri yang mengalami vaskularisasi ulang.

Dalam kondisi iskemia tungkai kritis akut mendadak dimana terjadi penyumbatan akibat bekuan darah, dokter akan menyuntikkan obat trombolitik untuk melarutkan bekuan darah tersebut.

Setelah prosedur angioplasti berhasil dilakukan, pasien akan diberikan obat pengencer darah, dengan antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri. Sedangkan seorang penderita diabetes membutuhkan kontrol gula darah yang optimal. Dokter bedah ortopedi dan tim perawat vaskular akan membersihkan luka tersebut. Namun, jika luka atau gangren terlalu luas, beberapa amputasi mungkin diperlukan. Prosedur angioplasti dapat mencegah amputasi besar atau membatasi jangkauan amputasi jika prosedur tersebut tidak dapat dihindari. Tim fisioterapi kemudian akan membantu rehabilitasi pasien dan memperbaiki prostesis anggota tubuh jika diperlukan.

Secara keseluruhan, keberhasilan pengobatan pasien PAD dengan gangren atau tukak kronis yang tidak sembuh bergantung pada kerja sama tim medis multidisiplin yang bekerja sama untuk mencapai hasil terbaik bagi pasien.

Loading...

Wait a minute

Loading...

Wait a minute