Pengobatan Clubfoot dengan Cara Baru - Href - Img | Gleneagles Hospital Kuala Lumpur
Gleneagles Hospital Kuala Lumpur
Health Hub
Articles
Pengobatan Clubfoot dengan Cara Baru

Pengobatan Clubfoot dengan Cara Baru

Pengobatan Clubfoot dengan Cara Baru

“Clubfoot atau kaki abnormal, adalah jenis kelainan bentuk kaki yang menyerupai club atau tongkat golf. Ini adalah kelainan bentuk kaki bawaan yang umum. Terjadi satu pada setiap seribu kelahiran bayi.”

Kelainan bentuk kaki itu sangat mudah dikenali. Yaitu tampak pada kaki yang menghadap ke bawah dan kea rah dalam sehingga menyerupai tongkat golf. Bayi yang memiliki keluarga dengan riwayat clubfoot memiliki resiko sedikit lebih tinggi disbanding dengan bayi pada umumnya. Hingga kini mekanisme clubfoot bisa terjadi masih belum diketahui.

Dalam kebanyakan keyakinan ilmiah, clubfoot disebabkan oleh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada kaki selama masa awal kehamilan. Dengan kemampuan pemindaian ultrasound yang lebih detail pada saat pemeriksaan kehamilan, kelainan itu bisa dideteksi sebelum bayi lahir. Kadang dokter tak menyebut clubfoot, melainkan menggunakan istilah CTEV (Congenital Talipes Equino Varus).

Sejarah pengobatan clubfoot melibatkan banyak metode. Dari manipulasi sederhana hingga pembedahan yang lebih kompleks, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar bentuk kaki mendekati normal, fleksibel dan tidak terasa sakit.

Kelainan ini lebih sering dialami oleh bayi laki-laki dibanding bayi perempuan

Saat ini, pengobatan clubfoot yang lebih diterima secara luas adalah manupuasi awal (biasanya dimulai pada periode bayi baru lahir) mingguan secara berkala dan casting atau pengecoran dengan gips.

Umumnya, seluruh proses perawatan itu membutuhkan waktu sekitar 5-7 pekan baik untuk manipulasi maupun casting sebelum dokter membuat keputusan apakah si bayi membutuhkan permanjangan otot tumit. Setelah kaki benar-benar terkoreksi, bayi akan dipakaikan alat penahan kaki setiap hari selama tiga bulan.

Setelah itu, untuk menjaga perbaikan pada kaki, alat penahan itu perlu dipakai saat tidur siang dan malam sampai pasien berusian sekitar 4 tahun. Itu karena resiko kelainan kambuh lagi di usia ini sangat jarang terjadi.

Terima kasih pada mendiang Dr Ignacio Ponseti MD (1914-2009) yang membuat terobosan ini. Dia meyakini bahwa clubfoot bisa dengan mudah diperbaiki setelah mempelajari kelainan tersebut. Dia lantas merancang beberapa Teknik manipuasi sederhana dan casting lantas memperkenalkan metode non invasif barunya itu pada tahun 1950an. Saat itu dia tengah mengobati bayi-bayi dengan kelainan clubfoot.

Namun demikian, pada saat itu tak ada yang memperhatikan temuannya hingga 30 tahun kemudian ketika sebagian besar pasien yang ditanganinya menunjukkan hasil yang bagus tanpa harus menjalani pembedahan-pembedahan untuk kelainan clubfoot (yang Sebagian besar berakhir dengan bekas luka yang cukup signifikan).

Metode penyembuhan itu dengan cepat menjadi populer di kalangan dokter dan orang tua di seluruh dunia karena tak melibatkan operasi kompleks tapi memberikan hasil yang luar biasa dan bisa bertahan hingga dewasa.

Meskipun metode itu sangat efektif untuk mengobati clubfoot pada bayi baru lahir, dengan menggunakan prinsip yang sama, pengobatan itu juga bisa dipakai untuk kasus yang kelainan yang kambuh lagi atau berulang.

Pada clubfoot yang diabaikan atau sebelumnya tak diobati dan bahkan pada clubfoot yang diasosiasikan dengan syndrome dan masalah neuromuscular.

Mayoritas clubfoot tidak diketahui sebabnya. Namun, beberapa kasus clubfoot dihubungkan dengan sindrom atau masalah neuromuscular. Perawatan clubfoot di sebagian besar wilayah di dunia, clubfoot ditangani dengan manipulasi berkala setiap pekan dan casting atau pengecoran yang gips (Metode Ponseti), yang kemudian dilanjutkan dengan prosedur sederhana pemanjangan otot tumit pada Sebagian besar kasus. Setelah itu, koreksi kaki dipertahankan dengan alat penyokong kaki.

Spesialis Pinggul Pediatri, Kaki dan Pergelangan Kaki, Kelainan Tungkai Bawah dan Trauma Anak itu menyebut, perawatan dengan metode Ponseti dilakukan sedini mungkin. Biasanya dalam beberapa minggu setelah bayi baru lahir dan positif didiagnosa clubfoot. Meski begitu, metode ini bisa dilakukan kapan saja dan diulangi lagi jika terjadi kekambuhan dan juga pada kasus clubfoot yang diabaikan serta tak ditangani.


Ditulis oleh

Dr Abd Razak Muhammad

Pakar Bedah Ortopedik

Rumah Sakit Gleneagles Kuala Lumpur

 

 

This Might Interest You

Loading...

Wait a minute

Loading...

Wait a minute