Memahami Sklerosis Multipel (MS) | Rumah Sakit Gleneagles
Spesialisasi & Paket
Spesialisasi Medis
Neurologi
Memahami Sklerosis Multipel (MS)

Memahami Sklerosis Multipel (MS)

ms

Sklerosis multipel (MS) adalah gangguan autoimun yang memengaruhi otak, saraf optik, dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat). Gangguan ini menyebabkan sistem imun secara keliru menyerang mielin, yaitu zat yang menciptakan selubung pelindung (selubung mielin) yang menyelubungi saraf otak dan sumsum tulang belakang. Gangguan pada selubung mielin memengaruhi pesan (sinyal) yang disampaikan saraf ke seluruh tubuh untuk melakukan fungsi seperti penglihatan, perasaan/sensasi, gerakan, dan keseimbangan.

Jenis-jenis MS

MS merupakan kondisi kronis yang terkadang dapat menyebabkan kecacatan serius, meskipun sebagian orang mungkin hanya mengalami gejala ringan dengan sedikit atau tanpa kecacatan. Ada empat jenis MS yang perlu Anda ketahui: 

  1. MS kambuh-kambuhan: Jenis MS yang paling umum, ditandai dengan serangan (kambuhnya) gejala baru atau berulang, diikuti oleh periode remisi (tidak adanya aktivitas penyakit). Serangan MS berikutnya mungkin terjadi setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, diikuti oleh periode remisi.
  2. MS progresif sekunder: Gejala berkembang secara perlahan dan terus-menerus, yang mengakibatkan penurunan fungsi seiring berjalannya waktu. Kebanyakan pengidap MS kambuh-kambuhan serius pada akhirnya akan mengalami MS progresif sekunder.
  3. MS progresif primer: Gejala mungkin timbul secara perlahan dan memburuk seiring waktu, tanpa kejelasan kambuhnya atau memburuknya penyakit.
  4. MS progresif-kambuh: Jenis MS yang paling jarang terjadi, ditandai dengan penurunan gejala yang terus-menerus sejak awal, dengan kambuhnya gejala akut sesekali yang mungkin terjadi selama perkembangan penyakit.

Gejala

Gejala MS meliputi kelelahan; kesulitan berjalan; masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur; pusing; masalah kontrol kandung kemih; sensasi mati rasa atau kesemutan di berbagai anggota tubuh; otot lemah, kaku, atau kejang; berkurangnya keseimbangan dan koordinasi; masalah berpikir, belajar, dan perencanaan; serta perubahan suasana hati.

Faktor risiko

MS dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi kebanyakan terdiagnosis pada individu berusia antara 20 hingga 40 tahun. Penyakit ini juga diketahui sebagai penyakit neurologis yang paling umum dan menyebabkan kecacatan di kalangan orang dewasa muda. MS dua hingga tiga kali lebih umum terjadi pada wanita daripada pada pria.

Faktor risiko lainnya termasuk kerentanangenetik, paparan terhadap faktor inveksi dan virus, seperti virus Epstein-Barr, danfaktor lingkungan, seperti kurangnya paparan sinar matahari.

Mendiagnosis MS

Mendiagnosis MS adalah prosedur rumit yang tidak dapat ditentukan melalui pengujian tunggal. Konfirmasi biasanya muncul ketika gejala-gejala sesuai dengan berbagai bagian sistem saraf pada periode yang berbeda, setelah mengeliminasi diagnosis lain. Prosedur ini bergantung pada pertimbangan yang matang, evaluasi menyeluruh, dan keahlian medis untuk memastikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. 

Dokter melakukan beberapa pengujian untuk mengonfirmasi atau mengeliminasi diagnosis. Bersamaan dengan riwayat medis yang lengkap, dan pemeriksaan fisik dan neurologis, dokter mungkin menyarankan pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk otak dan sumsum tulang belakang, pungsi lumbar, tes pembangkit potensi otak, dan tes darah.

Mengobati MS

Obat untuk MS belum diketahui. Pengobatan MS bertujuan untuk menurunkan tingkat munculnya dan keparahan kambuhnya, sekaligus memperlambat kecacatan jangka panjang yang dipicu oleh penyakit tersebut.

Opsi pengobatannya mencakup:

  1. Terapi fisik, okupasi, atau wicara.
  2. Konseling kesehatan mental
  3. Kortikosteroid (methylprednisolone) untuk meredakan peradangan dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan tersebut dapat mempercepat pemulihan pasien setelah serangan dan mengurangi kerusakan pada selubung mielin.
  4. Terapi memodifikasi penyakit (DMT) seperti interferon beta menurunkanterjadinya kambuh, menunda perkembangan MS, dan menghambat pertumbuhan lesi baru di otak dan sumsum tulang belakang.

Harapan hidup

MS jarang menjadi kondisi yang mengancam jiwa, tetapi komplikasi serius masih dapat terjadi, seperti infeksi dada atau kandung kemih atau kesulitan menelan. Harapan hidup rata-rata pengidap MS biasanya berkisar sekitar 5 hingga 10 tahun lebih pendek daripada populasi umum. Namun, kesenjangan ini tampaknya menurun seiring berjalannya waktu.

Jadwalkan janji temu di Rumah Sakit Gleneagles

Tidak dapat disangkal bahwa MS menimbulkan beberapa tantangan dalam hidup Anda tetapi ingatlah bahwa itu tidak mendefinisikan siapa Anda. Anda masih dapat menjalani kehidupan yang bermakna dengan beradaptasi terhadap perubahan dalam hidup Anda dan tetap terhubung, meskipun MS melemparkan rintangan di jalan Anda. 

Hubungi kami untuk membuat janji temu sekarang jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai sklerosis multipel (MS). Tim dokter spesialis neurologi yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Gleneagles siap menerima konsultasi guna memberikan perawatan dan dukungan terbaik. Kami menjamin Anda akan mendapatkan perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Loading...

Wait a minute