Topics
Cacar api, atau herpes zoster, adalah infeksi virus disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama yang bertanggung jawab menyebabkan cacar air. Orang dewasa berisiko terkena cacar api jika sebelumnya sudah terkena cacar air, ini menyebabkan virus tetap berada dalam tubuh dan inaktif dalam sistem saraf. Virus reaktif ketika sistem imun lemah, menyebabkan ruam yang menyakitkan yang muncul pada kulit.
Anda tidak bisa menebak orang yang terkena cacar api karena tidak menular. Bagaimanapun, jika Anda sudah terkena cacar air, Anda bisa terkena virus tersebut melalui cairan dari ruam cacar api.
Gejala cacar api
Gejala cacar api bisa berbeda-beda, tapi itu biasanya dimulai dengan sakit atau rasa gatal pada seluruh wajah atau sisi tubuh. Beberapa dari gejala biasanya:
Ruam | Ruam adalah gejala cacar api yang mana menyebabkan gatal dan melepuh. Hal tersebut biasanya muncul berpola garis tunggal pada sisi wajah atau badan. |
Nyeri | Beberapa orang merasakan sakit, atau gatal pada area yang terinfeksi. Sakit ini, biasanya dirasakan oleh orang yang lebih tua, dan bisa menjadi serius. |
Gejala lain | Beberapa pasien mungkin mengalami demam, sakit kepala, dan kelelahan. |
Reaktivasi Virus Varicella-Zoster
Setelah seseorang pulih dari cacar air, virus varicella-zoster tetap bertahan di dalam tubuh. Virus ini dapat reaktif pada beberapa poin biasanya fase dewasa atau sudah tua, khususnya ketika sistem imun lemah karena umur, sakit, atau penggunaan obat spesifik.
Komplikasi dari Cacar Api
Cacar api biasanya membaik sendiri selama beberapa minggu. Bagaimanapun, cacar api dapat menyebabkan komplikasi berat jika tidak dilakukan perawatan yang baik, khususnya pada orang yang lebih tua.
Neuralgia Pasca Herpes (PHN) | Neuralgia pasca herper adalah komplikasi paling sering. Kondisi tersebut adalah sakit pada bagian tertentu yang terkena cacar api selama beberapa bulan, kadang-kadang bahkan setahun setelah ruam pulih. |
Kulit terinfeksi | Bakteri dapat terinfeksi cacar api jika tidak dirawat dengan baik, yang mana bisa memburuk kondisi yang memerlukan antibiotik. |
Gangguan penglihatan | Jika tidak dirawat, cacar api dapat terkena disekitar mata dapat menyebabkan saraf penglihatan dan mungkin menyebabkan kebutaan. |
Pencegahan Cacar Api
Pencegahan cacar api terutama melibatkan peningkatan respon imun melawan virus varicella-zoster (VZV) dan mengurangi kemungkinan reaktivasi.
Vaksinasi | Vaksin untuk cacar api tersedia dan direkomendasikan dewasa berumur 50 tahun dan lebih tua untuk membantu mengurangi risiko cacar api yang mana tahap penyakit jika seseorang terinfeksi. |
Memperkuat sistem imun | Anda bisa memperbuat sistem imun dan mencegah virus reaktivasi dengan menjaga gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, dan mengurangi stres. |
Mencegah kontak langsung | Mencegah kontak langsung dengan penderita cacar air atau cacar api. |
FAQs: Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan tentang Cacar Api
1. Apakah cacar api menular?
Cacar api tidak menular, tetapi virus varicella-zoster dapat menyebar ke orang-orang yang belum pernah terkena cacar air, yang mungkin menyebabkan mereka terkena cacar air.
2. Siapa yang berisiko terkena cacar api?
Orang dewasa yang memiliki riwayat cacar air atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terserang cacar api.
3. Kapan sebaiknya saya berkonsultasi dengan dokter?
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami ruam yang menyakitkan atau melihat gejala seperti cacar api.
Jadwalkan Janji Temu di Gleneagles Hospital
Cacar api adalah infeksi virus berat, tapi dapat dirawat jika secara dini dicegah. Jika perawatan tidak didapat, dapat menyebabkan komplikasi yang fatal. Jika Anda mempunyai riwayat cacar air atau dalam risiko tinggi karena sistem imun Anda dapat dikompromi, hal ini menjadi krusial untuk tetap waspada dan menerima perawatan medis segera sebagai tanda dari suatu gejala. Pemulihan yang cepat dapat dipastikan melalui diagnosis dan pengobatan dini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai cacar api, hubungi kami untuk menjadwalkan janji temu hari ini untuk konsultasi. Anda juga bisa membuat janji temu dengan mengunduh aplikasi MyHealth360 di Google Play Store atau Apple App Store.