Bedah Invasif Minimal
  • Saluran umum
    +6221-2789 9788
  • WhatsApp
    +6221-2789 9788

Bedah Invasif Minimal

Prosedur Bedah Invasif Minimal dilakukan dan dipimpin oleh tim kami yang sangat terampil dan konsultan yang berpengalaman dalam banyak bidang spesialisasi, umumnya dalam Bedah Umum, Ortopedis, dan Tulang Belakang. Hari ini, kami senang bisa menyampaikan wawasan tentang bagaimana perkembangan bedah dalam 30 tahun terakhir ini kepada Anda. Tidak perlu gentar, sambil menyaksikan, pelajari dan ketahui bagaimana kemajuan teknologi bisa membantu mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.

APAKAH BEDAH INVASIF MINIMAL ITU?

Menjalani operasi atau prosedur medis apa pun bisa sangat mengkhawatirkan, tetapi dengan mengetahui apa yang diperkirakan selama dan setelah proses akan membantu Anda agar siap untuk menjalaninya. Apa yang Anda alami dan bagaimana pengaruh setiap proses pada Anda tergantung pada metode dan teknologi yang digunakan untuk mendiagnosis atau mengobati penyakit atau cedera tertentu. Secara umum, prosedur-prosedur yang berbeda ini dilakukan dalam satu atau kombinasi dari tiga cara – invasif, non-invasif, atau invasif minimal.

Prosedur medis yang non-bedah dianggap non-invasif. Pemeriksaan fisik diagnostik dan studi pencitraan, seperti USG dan perawatan rehabilitasi seperti manipulasi chiropractic adalah contoh prosedur non-invasif. Secara sederhana, prosedur tersebut disebut non-invasif karena tidak merusak kulit seperti prosedur bedah.

Dalam prosedur bedah, operasi terbuka yang besar sangat invasif karena dokter bedah perlu membuat sayatan panjang pada tubuh.

Namun, dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, pilihan ketiga, opsi bedah yang kurang invasif, telah tersedia melalui Bedah Minimal Invasif (Minimally Invasive Surgery / MIS). Di sini, sayatan kecil dan prosedur dilakukan oleh dokter bedah spesialis MIS. Hasilnya, pasien diperkirakan untuk mengalami sedikit rasa sakit setelah operasi dan lebih cepat sembuh.

 

MIS telah mengubah dunia bedah, memberikan lebih banyak manfaat kepada pasien. MIS dilakukan dalam Bedah Umum dan melintasi spektrum spesialisasi yang luas seperti Ginekologi, Ortopedi, dan Urologi. Instrumen dan metode yang digunakan berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan, keunggulan teknologinya memastikan kerusakan minimal pada struktur sambil berusaha untuk mencapai hasil yang sama seperti operasi terbuka. Di antara prosedur MIS yang dikenal secara umum adalah Laparoskopi dalam Bedah Umum dan Artroskopi dalam Ortopedi. Prosedur ini juga disebut sebagai Bedah Lubang Kunci.

Selama MIS, sebuah kamera mini (endoskop, laparoskop, atau artroskop) yang terpasang pada tabung tipis yang panjang, dimasukkan melalui salah satu sayatan kecil. Gambar yang diproyeksikan pada monitor memberikan pandangan yang diperbesar dari area bedah kepada dokter bedah. Di tangan spesialis MIS yang terampil, alat bedah canggih dimasukkan ke dalam tubuh melalui sayatan kecil sebesar sekitar 0,5-1,5 cm dan, dengan bantuan kamera, penanganan dapat dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan parah pada jaringan.

MIS telah memberikan berbagai keuntungan kepada pasien, yang tidak ditemukan dalam prosedur bedah konvensional, termasuk mengurangi rasa sakit dan pemulihan cepat setelah operasi.

 

Dalam ruang lingkup Pembedahan Terbuka, ketika Bedah Invasif Minimal makin sering diterapkan untuk meningkatkan perawatan dan penanganan pasien, Laparoskopi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling umum digunakan di rumah sakit seluruh dunia.

Dalam Laparoskopi, instrumen bedah dan sebuah kamera diselipkan ke dalam tubuh melalui satu atau beberapa sayatan kecil. Di sini, pemeriksaan organ organ perut atau tulang panggul dilakukan dengan menggunakan laparoskop, sebuah tabung dengan kamera mini dan sebuah layar yang terhubung dengannya. Prosedur ini telah diterapkan secara luas dalam banyak bidang, tidak terbatas pada pengangkatan usus buntu dan kantung empedu, tapi juga kanker usus besar dan perut; yang termasuk beberapa di antaranya. Laparoskopi telah mempersingkat waktu perawatan inap karena prosedur tersebut meminimalkan trauma pada tubuh, mengurangi rasa sakit dan memperpendek waktu pemulihan.

Dokter bedah ortopedis memperkenalkan Bedah Invasif Minimal dalam ruang bedah mereka untuk pertama kalinya pada tahun 1970-an. Sejak saat itu, bedah artroskopik, suatu prosedur yang digunakan untuk menangani masalah dan gangguan sendi menggunakan beberapa sayatan kecil, telah menjadi praktik standar dalam prosedur bedah ortopedis.

Dengan penggunaan instrumentasi canggih, Artroskopi telah melakukan revolusi dalam penanganan lutut, bahu, panggul, siku, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. Entah tulang rawan atau ligamen yang perlu perbaikan, sayatan Artroskopi terbatas pada area tertentu yang bermasalah, meminimalkan kerusakan jaringan dan menimbulkan sedikit pembengkakan dan kekakuan sendi jika dibandingkan dengan yang dialami setelah pembedahan terbuka.

Instrumen utamanya adalah artroskop, kamera serat optik yang diselipkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil dan menyediakan pandangan yang diperbesar kepada dokter bedah dari interior sendi melalui sebuah monitor - sebuah faktor yang menjadikan Artroskopi lebih unggul daripada bedah ortopedi konvensional. Dengan teknik invasif minimal Artroskopi, pasien yang mengalami cedera olahraga atau cedera dan gangguan fisik lainnya dapat pulih kembali sepenuhnya dalam waktu singkat.

 

Cari Berdasarkan
Semua Fasilitas
Pusat Keunggulan
Layanan Klinikal & Diagnostik
Fasilitas Umum
Kontak darurat
Gleneagles Hospital Kota Kinabalu
Ambulans / Gawat Darurat
+6088 518 911
Pilih Rumah Sakit