Topics
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa pria rata-rata memiliki usia harapan hidup sekitar 5 tahun lebih rendah dari wanita. Hal ini menekankan betapa pentingnya untuk pria mengutamakan kesehatannya.
Artikel ini akan membahas berbagai kondisi kesehatan yang menyerang pria, serta memberikan pemahaman mengenai masalah-masalah yang mungkin mempengaruhi kesejahteraan mereka secara umum. Menyadari kondisi kesehatan ini penting untuk pria dalam upaya menjaga kesehatannya.
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi adalah kondisi yang membuat pria sulit ereksi atau mempertahankan ereksinya cukup lama untuk berhubungan seksual. Gejala-gejalanya meliputi terus menerus kesulitan ereksi dan mempertahankan ereksinya, serta turunnya gairah seksual.
Beberapa faktor risiko disfungsi ereksi meliputi masalah pada prostat, diabetes tipe 2, hipogonadisme yang terkait dengan beberapa masalah endokrinologi, kolesterol tinggi, gangguan tidur kronis, gangguan neurogenik, depresi, konsumsi alkohol tinggi, dan merokok, yang memperparah efek dari faktor risiko lain, seperti penyakit vaskular dan hipertensi.
Setelah mengetahui penyebab disfungsi ereksi, dokter Anda akan membantu menentukan opsi pengobatan terbaik untuk Anda, beberapa di antaranya dapat Anda lakukan sendiri dengan mengubah gaya hidup.
Mereka yang mengalami disfungsi ereksi ringan dapat melakukan minimal 45 menit olahraga kardiovaskular (jalan cepat, joging, berenang, bersepeda, lompat tali) tiga kali seminggu. Berhenti merokok dapat memperbaiki disfungsi ereksi ringan dalam beberapa bulan. Untuk beberapa pasien, dapat pula diresepkan obat yang dirancang untuk meningkatkan aliran darah ke penis.
Hiperplasia Prostat Jinak (BPH) / Pembesaran Prostat
Hiperplasia Prostat Jinak (BPH) adalah pembesaran kelenjar prostat yang tidak bersifat kanker.
Risiko mengalami pembesaran prostat dan gejala-gejala yang menyertainya akan meningkat saat pria menginjak usia 40an, dibandingkan dengan pria berumur di bawah 40 tahun. Pria berusia 50 tahun ke atas lebih rentan mengalami kelainan urologi yang umum ini.
Kemungkinan pria mengalami masalah dengan prostatnya lebih tinggi jika ia memilki riwayat keluarga dengan masalah prostat. Diabetes dan penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko mengalami BPH. Obesitas juga meningkatkan risiko BPH, namun berolaharaga dapat membantu menurunkan risikonya.
Gejala-gejala BPH meliputi membutuhkan tekanan dan ketegangan untuk dapat berkemih, kesulitan memulai dan menjaga aliran urin, kandung kemih terasa tidak sepenuhnya kosong setelah berkemih, tiba-tiba tidak bisa berkemih (retensi urin akut), merasa ingin berkemih secara tiba-tiba, berkemih lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari, mengompol, dan terdapat darah pada urin.
Terdapat beberapa opsi penanganan BPH. Terapi Uap Air Rezum adalah penanganan alternatif alami yang aman dan telah diterima secara luas untuk BPH jika dibandingkan dengan pembedahan. Terapi ini menggunakan terapi uap air konvektif untuk menghilangkan jaringan-jaringan prostat yang obstruktif. Jumlah uap air disesuaikan dengan ukuran prostat.
Penanganan melalui obat meliputi obat yang mengendurkan prostat untuk meringankan sumbatan pada bukaan kandung kemih, atau obat yang menghambat produksi hormon laki-laki (dht) yang terimplikasi mempengaruhi pembesaran prostat.
Penanganan melalui penguapan laser didesain untuk pasien dengan kelenjar prostat lebih kecil, yang melibatkan penghantaran energi laser dari uretra menuju kelenjar prostat untuk menghilangkan jaringan prostat yang membesar.
Pada beberapa kasus, bagian prostat yang membesar yang menempel pada uretra juga diangkat lewat pembedahan.
Kanker Prostat
Kanker prostat berkembang di prostat, yang merupakan kelenjar kecil berbentuk seperti biji kenari yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Kanker prostat lebih rentan ditemui pada pria berusia di atas 50 tahun, mereka yang memliki riwayat keluarga dengan diagnosis kanker prostat atau kanker payudara, dan mewarisi gen kanker payudara, BRCA1, BRCA 2. Faktor risiko lain kanker prostat adalah obesitas.
Pria dengan kanker prostat stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Namun, kanker prostat stadium lanjut dapat menyebabkan gejala-gejala, seperti kesulitan berkemih, masalah dalam berkemih (aliran urin yang lemah, kesulitan menjaga aliran urin), sering berkemih, terdapat darah pada urin (hematuria), disfungsi ereksi, terdapat darah pada air mani, rasa nyeri saat ejakulasi, dan nyeri tulang.
Pengobatan kanker prostat ditentukan oleh tingkat penyebaran dan pertumbuhan kanker serta kesehatan umum dan preferensi pasien.
Prostatektomi radikal adalah tindakan pembedahan untuk mengangkat prostat dengan menggunakan laparoskopi, robotik, atau pembedahan terbuka tradisional.
Terapi radiasi pancaran eksternal menghantarkan pancaran sinar-X yang kuat langsung ke tumor dari bagian luar tubuh. Brakiterapi menggunakan benih radioaktif untuk menghantarkan radiasi ke dalam tubuh, membunuh sel kanker sekaligus melindungi jaringan sehat di sekitarnya.
Terapi hormon menghambat produksi testosteron tubuh. Dengan menekan produksi testosteron, pertumbuhan sel kanker akan terhambat. Obat-obatan hormon seperti agonis dan antagonis luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH) dan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) mencegah tubuh memproduksi testosteron.
Kemoterapi menyalurkan obat secara intravena, oral (dalam bentuk tablet), atau keduanya, untuk membunuh sel kanker. Terapi ini dapat digunakan sebagai pengobatan untuk kanker prostat yang telah menyebar ke area tubuh lainnya.
Kanker prostat sangat bisa diobati. Deteksi dini kanker prostat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Tes prostate-specific antigen (PSA) dan pemeriksaan colok dubur dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker prostat secara dini. Namun, perlu diingat bahwa tes ini mungkin tidak sepenuhnya akurat karena ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasilnya.
Oleh karena itu, pria dengan risiko sedang atau tinggi disarankan untuk mendiskusikan kemungkinan menjalani pemeriksaan kanker prostat dengan dokter mereka.
Kanker Testis
Kanker testis, yang bermula di testis, umumnya menyerang pria berusia antara 15 hingga 40 tahun. Namun, pria dapat mengidap kanker testis pada usia berapa pun.
Kanker testis biasanya terjadi ketika tumor ganas, yang mengandung sel kanker, berkembang di jaringan testis. Sel-sel ini tumbuh di luar kendali dan dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah atau sistem limfatik.
Gejala-gejala yang dapat diatribusikan pada kanker testis meliputi benjolan di skrotum atau testis, menumpuknya cairan pada sktorum secara tiba-tiba, pembengkakan skrotum atau testis, sensasi skrotum yang berat yang muncul tiba-tiba, nyeri pada skrotum atau testis, testis yang mengerut, nyeri tumpul pada area selangkangan atau perut bagian bawah, rasa tidak nyaman ketika disentuh pada jaringan payudara, dan perbedaan tampilan antara kedua testis.
Jika Anda merasakan ada benjolan, atau terdapat rasa nyeri atau pembengkakan pada testis atau area selangkangan, kunjungi dokter untuk memastikan tidak adanya kemungkinan benjolan bersifat kanker sejak dini.
Tahap pengobatan untuk kanker testis ditentukan oleh stadium dan jenis kanker serta kondisi kesehatan dan preferensi pasien.
Radical inguinal orchiectomy adala prosedur bedah yang melibatkan pengangkatan testis dengan tumor, dan dapat digunakan untuk pengobatan seminoma dan non-seminoma.
Retroperitoneal lymph node dissection (RPLND) adalah jenis pembedahan yang melibatkan pengangkatan kelenjar getah bening dan pembuluh darah besar di belakang perut.
Terapi radiasi menggunakan radiasi dosis tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Kemoterapi menggunakan obat-obatan tertentu (misalnya, bleomisin, cisplatin, dan etoposide) untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi juga berguna baik untuk seminoma maupun non-seminoma.
Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah Anda. Satu atau lebih bagian jantung dan/atau pembuluh darah Anda dapat terserang penyakit kardiovaskular. Seseorang dapat menunjukkan gejala (merasakan gejala-gejalanya secara fisik) atau asimtomatik (tidak merasakan apapun sama sekali).
Masalah jantung atau pembuluh darah dikategorikan sebagai penyakit kardiovaskular, termasuk menyempitnya pembuluh darah di jantung Anda, organ lain, atau di seluruh tubuh Anda; masalah jantung dan pembuluh darah bawaan; katup jantung yang tidak berfungsi sebagaimana semestinya; dan denyut jantung yang tidak teratur.
Faktor risiko yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kardiovaskular meliputi kondisi kesehatan lain yang mendasarinya, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Kelebihan berat badan dan obesitas juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Gejala penyakit kardiovaskular dapat berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Gejala masalah pada jantung meliputi nyeri dada (angina); rasa tertekan, berat, atau tidak nyaman pada dada, yang kadang dideskripsikan seperti "memakai sabuk di sekitar dada" atau "menaruh beban di atas dada"; sesak napas (dispnea); pusing atau rasa ingin pingsan; dan kelelahan yang amat sangat.
Gejala penyumbatan pada pembuluh darah di seluruh tubuh Anda meliputi nyeri atau kram di kaki saat berjalan, luka di kaki yang tak kunjung sembuh, bagian kulit yang dingin atau merah pada kaki Anda, pembengkakan di kaki, mati rasa di salah satu sisi tubuh Anda, dan kesulitan berbicara, melihat, atau berjalan.
Terdapat beberapa opsi pengobatan, tergantung pada gejala Anda dan jenis penyakit kardiovaskular Anda.
Perubahan gaya hidup, seperti perubahan diet, peningkatan aktivitas aerobik, dan berhenti merokok atau mengonsumsi produk tembakau (termasuk vaping) sangat penting.
Dokter Anda dapat meresepkan obat untuk menangani dan mengontrol penyakit kardiovaskular. Obat resep yang Anda terima bergantung pada jenis penyakit kardiovaskular yang Anda derita.
Jika obat terbukti tidak mencukupi, dokter Anda dapat menyarankan prosedur lain atau bahkan pembedahan untuk mengobati penyakit kardiovaskular Anda. Sten (tabung pembuka) pada jantung atau pembuluh arteri kaki Anda, pembedahan minimal invasif pada jantung, ablasi, atau kardioversi adalah beberapa prosedur dan pembedahan yang dapat disarankan.
Rehabilitasi jantung adalah program olahraga rawat jalan yang dapat membantu menguatkan jantung Anda. Tanpa obat atau prosedur/pembedahan, Anda mungkin harus dimonitor dengan ketat seiring waktu.
Kesehatan Mental
Terdapat beberapa gangguan kesehatan mental yang memiliki jumlah diagnosis yang rata antara pria dan wanita, atau lebih tinggi untuk pria, seperti attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kemungkinan pria meninggal karena bunuh diri lebih tinggi daripada wanita. Oleh karena itu, kesehatan mental pria penting dan tidak boleh diabaikan.
Penelitian telah membahas beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kesehatan mental pria memburuk, walaupun terdapat faktor potensial lain yang juga dapat mempengaruhi kesehatan mental pria.
Tidak bekerja atau menganggur dapat menjadi sebuah stresor kronis, sedangkan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba dapat menjadi stresor akut. Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa tidak bekerja lebih mempengaruhi kesejahteraan mental pria daripada wanita.
Keluarga mewakili porsi signifikan pada kehidupan pria; mereka memiliki tujuan dan makna penting bagi hidupnya. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa perceraian dan putus hubungan menjadi faktor risiko tinggi untuk terkena penyakit mental dan bunuh diri pada pria.
Kekerasan masa kecil sering ditemukan pada anak lelaki dan anak perempuan; namun, beberapa jenis kekerasan lebih banyak ditemukan pada anak lelaki dibandingkan anak perempuan (dan sebaliknya), misalnya kekerasan fisik. Terdapat kemungkinan lebih tinggi untuk anak lelaki yang teraniaya di masa kecilnya untuk menunjukkan serangkaian perilaku yang lebih sulit diklasifikasikan secara kejiwaan. Contohnya, kenakalan anak, perilaku disruptif, keluar dari sekolah, konsumsi alkohol berlebihan, dan melakukan aktivitas berisiko. Perilaku tersebut umumnya diasosiasikan dengan masalah karakter daripada masalah kesehatan mental, yang berujung pada pendekatan yang bersifat menghukum daripada pendekatan kejiwaan.
Seperti disebutkan di atas, mengalami perceraian dan tidak bekerja adalah dua faktor risiko utama yang meningkatkan risiko kesehatan mental pada pria. Banyak pria kesulitan menyesuaikan diri dengan realitas baru setelah proses transisi ini. Terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa proses transisi lain dalam kehidupan dapat meningkatkan risiko penyakit mental pada pria maupun wanita. Berkabung dan munculnya disabilitas termasuk proses transisi yang sudah banyak diteliti.
Merupakan hal yang normal untuk merasa takut, sedih, dan tidak berdaya terkait kesehatan mental. Namun, Anda memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental Anda.
Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental Anda:
- Berkomunikasi dengan orang tersayang, atau yang Anda percaya - baik itu teman, anggota keluarga, atau kolega - dapat membuat Anda merasa lebih baik. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang terkasih secara virtual melalui telepon dan panggilan video, atau mengirim pesan, jika Anda tinggal jauh dari mereka.
- Sediakan waktu 30 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik seperti berlari, berjalan, yoga, menari, bersepeda, atau berkebun. Diet sehat dan istirahat cukup juga penting untuk jiwa raga yang sehat.
- Teruslah menjalankan aktivitas yang bermakna dan membuat Anda bahagia, seperti menyiapkan makanan untuk Anda sendiri atau orang-orang tersayang, menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan Anda, berjalan-jalan di taman, membaca buku, atau menonton film atau serial televisi.
- Jauhi substansi berbahaya, seperti obat-obatan terlarang, kava, alkohol, atau tembakau agar dapat mengelola apa yang Anda rasakan. Walaupun Anda mungkin merasa lebih baik untuk sementara setelah mengonsumsi hal-hal tersebut, penyalahgunaan substansi berbahaya dapat membuat Anda merasa lebih buruk dalam jangka panjang. Substansi berbahaya ini dapat melukai Anda dan orang di sekitar Anda dengan penyakit atau cedera.
- Jika Anda merasa kewalahan dengan stres yang Anda sedang hadapi, cari bantuan profesional dengan menelepon layanan kesehatan mental lokal Anda, atau hubungi konselor atau dokter Anda. Ingatlah bahwa Anda tidak sendiri, dan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendukung kesejahteraan emosional Anda.
Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles
Rumah Sakit Gleneagles menyediakan beragam pilihan program pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap individu, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan preferensi mereka.
Tim tenaga medis kami yang profesional dan berdedikasi siap memberikan panduan dan membantu dalam memberikan rekomendasi atau membuat paket pemeriksaan khusus yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan riwayat kesehatan Anda.
Untuk membuat janji temu, silakan hubungi Pusat Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.