Layanan Nefrologi | Dokter Spesialis Ginjal yang Ahli untuk Penyakit Ginjal Kronis (CKD) & Perawatan Ginjal
Nefrologi adalah cabang khusus dari ilmu kedokteran penyakit dalam yang berfokus pada kesehatan dan penyakit-penyakit ginjal. Dokter nefrologi atau dokter spesialis ginjal mendiagnosis dan mengobati kondisi seperti penyakit ginjal kronis, batu ginjal, hipertensi, serta gagal ginjal.
Opsi Perawatan untuk Kondisi dan Penyakit Ginjal
Dialisis umum digunakan ketika penyakit ginjal kronis telah mencapai tahap lanjut atau ketika terjadi gagal ginjal. Dalam perawatan ini, sebuah mesin akan digunakan untuk meniru atau menggantikan fungsi-fungsi ginjal.
Beberapa jenis obat dapat membantu mengobati penyebab yang mendasari seperti diabetes atau hipertensi, sehingga dapat meredakan gejala Anda dan memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal.
Untuk memastikan kesehatan Anda dan ginjal Anda tetap optimal, perubahan gaya hidup, termasuk pola makan seimbang dan olahraga, mungkin akan dianjurkan untuk membantu mengendalikan serta meredakan gejala.
Skrining Ginjal
Skrining ginjal sangat penting bagi individu yang berisiko tinggi terkena penyakit ginjal, seperti mereka yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan masalah ginjal, dianjurkan untuk menjalani tes skrining secara berkala. Ketika penyakit terdiagnosis saat masih di tahap awal, opsi untuk perawatan dini sering kali membuahkan hasil yang positif sebelum gejala mulai terlihat dan perkembangan penyakit juga dapat diperlambat.
Skrining ginjal di Gleneagles Hospital Penang menawarkan kenyamanan yang modern, dengan tim yang berdedikasi yang terdiri dari dokter spesialis nefrologi dan tenaga kesehatan profesional. Setelah hasil tes Anda keluar, dokter ginjal pilihan Anda akan membahasnya secara pribadi dengan Anda untuk memastikan Anda menerima saran terbaik serta langkah terbaik dalam menangani penyakit ginjal, termasuk penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal.
Biasanya gangguan fungsi ginjal terdeteksi melalui peningkatan kadar kreatinin dalam darah.
Protein yang ditemukan dalam urine cenderung menunjukkan adanya masalah dengan kapasitas filtrasi ginjal.
Disfungsi ginjal (tanda awal gagal ginjal) biasanya diperlihatkan oleh peningkatan tekanan darah.
Fasilitas Perawatan Nefrologi di Gleneagles Hospital Penang
Kami siap menyambut Anda dengan pelayanan medis berkualitas di Gleneagles Hospital Penang.
Kami menawarkan pelayanan medis dengan kualitas tertinggi, dengan menggunakan alat diagnostik yang canggih dan teknik pemulihan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik Anda.
Gleneagles Hospital Penang dilengkapi dengan teknologi pencitraan canggih serta berbagai instrumen diagnostik lainnya yang sangat diperlukan untuk diagnosis dan penanganan penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan gagal ginjal.
Menjaga kesehatan ginjal dengan baik sangat penting untuk mencegah munculnya gejala gangguan fungsi ginjal. Perubahan gaya hidup dan intervensi dini sangat penting untuk menangani kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal.
Hubungi tim multidisiplin kami yang penuh dedikasi dan terdiri dari dokter spesialis nefrologi dan tenaga kesehatan profesional untuk bantuan lebih lanjut.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan nefrologi kami, silakan kunjungi Gleneagles Hospital Penang.
Kondisi-kondisi Ginjal dan Gejalanya
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit merupakan gejala umum penyakit ginjal dan sering kali terjadi pada mereka yang mengalami muntah atau diare berkepanjangan, serta pada mereka yang sudah menderita penyakit ginjal kronis.
Tergantung pada jenis elektrolit yang tidak seimbang, gejalanya dapat mencakup retensi cairan, pembengkakan serta rasa nyeri pada wajah dan anggota badan bersamaan dengan dehidrasi, rasa haus, lemah, sakit kepala ringan, dan pingsan.
Glomerulonefritis terjadi ketika pembuluh darah di ginjal mengalami peradangan, yang menyebabkan darah tersaring secara tidak optimal. Bentuk akut dari kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, seperti radang tenggorokan akibat streptokokus atau lupus. Tipe kronis sering kali merupakan penyakit turunan.
Gejala paling umumnya adalah adanya protein atau darah dalam urine, sedangkan gejala lainnya meliputi pembengkakan pada wajah dan penurunan jumlah urine yang dikeluarkan.
Nefropati diabetik adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh diabetes, yang menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap dan sering kali berujung pada gagal ginjal.
Gejala paling umum dari nefropati diabetik meliputi adanya protein dalam urine, sedangkan gejala lain meliputi tekanan darah tinggi, sering buang air kecil, serta pembengkakan pada pergelangan kaki.
Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi genetik yang cenderung menyebabkan pertumbuhan kista di ginjal. PKD dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa muda, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan PKD.
Gejala paling umum penyakit ginjal polikistik yang cenderung muncul adalah tekanan darah tinggi, sedangkan gejala lain meliputi infeksi saluran kemih, batu ginjal, urine berdarah, serta nyeri punggung bawah.
Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir, di mana gejalanya meliputi pembengkakan pada wajah dan anggota tubuh, muntah, kelelahan, rasa gatal yang tak tertahankan, nafsu makan menurun, kulit pucat, bau mulut, infeksi saluran kemih, serta inkontinensia urine.
Karsinoma sel renal merupakan jenis kanker ginjal yang paling umum terjadi pada orang dewasa dan penyakit ini cenderung terjadi pada usia antara 50 hingga 70 tahun.
Stadium awal sering kali tidak menampakkan gejala, tetapi gejala mulai muncul ketika kanker sudah tumbuh membesar dan semakin dalam, dan gejalanya cenderung berupa urine berdarah, nyeri punggung bawah, benjolan yang terlihat di area ginjal, penurunan berat badan, serta kelelahan.
Proteinuria, atau adanya protein dalam urine, sering terjadi pada orang yang mengidap diabetes dan/atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menjadi indikator terjadinya penyakit ginjal ketika ditemukan protein dalam urine.
Gejala proteinuria lainnya meliputi urine berbusa, serta pembengkakan pada wajah dan/atau anggota tubuh karena penumpukan cairan di tubuh.
Cedera ginjal akut (AKI) adalah kehilangan fungsi ginjal yang mendadak dan bersifat sementara. Cedera ginjal akut sering terjadi pada lansia, yang sakit, dan mungkin sedang dirawat di rumah sakit, meskipun siapa pun tetap berisiko.
Gejala paling umum dari cedera ginjal akut adalah berkurangnya produksi urine, sedangkan gejala lain meliputi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki, kelelahan, sesak napas, kebingungan, mual, serta nyeri dada.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Kondisi Ginjal
Pemeriksaan ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk membuat pencitraan visual agar dokter spesialis ginjal dapat memeriksa kondisi fisik ginjal Anda serta mendeteksi adanya kelainan yang terkait dengan penyakit ginjal.
Biopsi ginjal melibatkan pengambilan sel dari ginjal untuk memeriksa kondisinya secara menyeluruh. Biopsi ginjal membantu dalam mendiagnosis penyakit-penyakit ginjal seperti glomerulonefritis atau penyakit ginjal diabetik, memberikan informasi yang berharga tentang fungsi dan kerusakan ginjal.
Riwayat keluarga memiliki peran penting dalam mendiagnosis penyakit ginjal. Penyakit ginjal dapat bersifat turun-temurun, sehingga riwayat keluarga untuk mengetahui kecenderungan genetik sering kali diperiksa secara teliti.
Pemeriksaan darah dan urine sangat penting untuk mendeteksi penyakit ginjal. Untuk mengidentifikasi kelainan yang berhubungan dengan fungsi ginjal, laju filtrasi biasanya akan dianalisis dan keberadaan protein dalam urine sering menjadi bahan pertimbangan.
Hasil Pemeriksaan dan Stadium Penyakit Ginjal Kronis (CKD)
Hasil pemeriksaan Anda sangat penting untuk menilai sejauh mana kerusakan ginjal serta stadium penyakit ginjal kronis (CKD). Hasil pemeriksaan ini membantu dokter spesialis ginjal Anda memutuskan rencana perawatan yang paling tepat serta menentukan seberapa sering Anda perlu menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memantau fungsi ginjal Anda.
eGFR (Perkiraan Laju Filtrasi Glomerulus)
Hasil eGFR Anda adalah indikator utama fungsi ginjal dan digunakan untuk mengklasifikasikan CKD ke dalam salah satu dari lima stadium:
- Stadium 1 (G1) – eGFR di atas 90 ml/menit, namun terdapat tanda-tanda kerusakan ginjal yang terdeteksi melalui pemeriksaan lain.
- Stadium 2 (G2) – eGFR antara 60 hingga 89 ml/menit, dengan indikator lain adanya kerusakan ginjal.
- Stadium 3a (G3a) – eGFR antara 45 hingga 59 ml/menit, menunjukkan kerusakan ginjal sedang.
- Stadium 3b (G3b) – eGFR antara 30 hingga 44 ml/menit, menunjukkan penyakit ginjal yang lebih lanjut.
- Stadium 4 (G4) – eGFR antara 15 hingga 29 ml/menit, menunjukkan gangguan fungsi ginjal yang parah.
- Stadium 5 (G5) – eGFR di bawah 15 ml/menit, yang berarti gagal ginjal, dengan ginjal kehilangan hampir seluruh fungsinya.
ACR (Albumin-to-Creatinine Ratio)
Hasil ACR Anda membantu menilai jumlah protein dalam urine, yang merupakan tanda lain dari kerusakan ginjal. Kategori ACR adalah sebagai berikut:
- A1 – ACR kurang dari 3 mg/mmol, yang menunjukkan kadar protein normal.
- A2 – ACR antara 3 hingga 30 mg/mmol, yang menunjukkan proteinuria sedang.
- A3 – ACR lebih dari 30 mg/mmol, yang mengindikasikan proteinuria berat, sering kali mengindikasikan penyakit ginjal stadium lanjut.
Untuk eGFR dan ACR, stadium dan kategori yang semakin tinggi berkolerasi dengan kerusakan ginjal yang semakin parah, sehingga dapat membantu dokter Anda menentukan langkah pengobatan yang tepat untuk pengelolaan penyakit ginjal.
Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis (CKD)
Meskipun CKD tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena kondisi tersebut:
- Menangani Penyakit Penyerta.
Penanganan yang tepat terhadap kondisi kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi sangatlah penting. Ikuti saran dokter Anda, minum obat yang diresepkan, dan lakukan pemeriksaan rutin.
- Berhenti Merokok.
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, yang terkait dengan lebih tingginya risiko terkena CKD. Berhenti merokok meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit jantung serta CKD.
- Diet yang Sehat.
Diet yang seimbang membantu mengendalikan tekanan darah dan kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit ginjal. Fokus untuk mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, sambil membatasi garam, gula, dan lemak jenuh.
- Batasi Konsumsi Alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, sehingga meningkatkan risiko CKD. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 14 unit alkohol per minggu serta membagi konsumsi tersebut selama beberapa hari bukan sekaligus.
- Berolahraga Secara Teratur.
Aktivitas fisik teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko CKD. Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu, disertai latihan kekuatan pada dua hari atau lebih.
- Berhati-hatilah dalam Menggunakan Obat Pereda Nyeri
. Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan seperti ibuprofen atau aspirin dapat merusak ginjal. Ikuti petunjuk dengan cermat jika Anda perlu mengonsumsi obat pereda nyeri.
Dapatkan Perawatan Ginjal yang Profesional di Gleneagles Hospital Penang.
Di Gleneagles Hospital Penang, kami berkomitmen untuk memberikan layanan nefrologi yang profesional untuk membantu Anda mengelola dan mencegah masalah ginjal. Dengan alat diagnostik yang canggih dan tim nefrologi yang berdedikasi, kami pastikan Anda menerima perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda berisiko terkena penyakit ginjal atau membutuhkan pengobatan untuk kondisi yang sudah ada, layanan komprehensif kami dirancang untuk mendukung kesehatan ginjal Anda di setiap tahap. Jadwalkan konsultasi Anda hari ini dan ambil langkah pertama menuju ginjal yang lebih sehat.