Kanker amandel adalah bentuk umum dari keganasan tumor pada orofaringeal. Jumlah kasus kanker amandel meningkat tajam karena meningkatnya prevalensi kanker akibat human papillomavirus (HPV). Adanya HPV dapat mengubah prognosis kanker amandel secara signfikan.
Kanker amandel berawal ketika sel-sel kanker tumbuh di amandel, membentuk tumor atau lesi. Kanker ini dapat terjadi pada orang yang amandelnya telah diangkat, karena beberapa jaringan amandel masih tersisa setelah operasi. Minum alkohol, merokok, dan mengidap HPV disebut meningkatkan risiko terkena kanker amandel.
American Cancer Society melaporkan sekitar 1 dari 60 pria (1,7%) dan 1 dari 140 wanita (0,71%) memiliki risiko terkena kanker rongga mulut dan orofaringeal sepanjang hidupnya. Penelitian lain menemukan bahwa amandel adalah area paling umum pada kanker orofaringeal, dengan 23,1% dari seluruh kasus kanker terdeteksi pada area ini.
Faktor risiko kanker amandel meliputi:
Beberapa orang dengan kanker amandel mungkin tidak mengenali gejala apapun, bahkan setelah mereka didiagnosis. Gejala utama kanker amandel adalah memiliki satu sisi amandel yang lebih besar daripada sisi lain. Gejala umum lainnya adalah sakit tenggorokan terus-menerus. Tidak jarang gejala pertama berupa benjolan di leher.
Gejala lain mungkin termasuk:
Memiliki satu gejala atau lebih tidak lantas berarti Anda menderita kanker amandel. Beberapa masalah non-kanker menyebabkan gejala yang sama.
Penting untuk menemui dokter spesialis jika Anda mengalami infeksi amandel yang tidak membaik dengan antibiotik, atau sakit telinga berkepanjangan yang tidak dapat dijelaskan.
Diagnosis kanker amandel akan diawali dengan pemeriksaan mulut dan tenggorokan Anda. Dokter mungkin meraba leher Anda untuk mengetahui apakah ada benjolan dan melakukan laringoskopi, yaitu menggunakan tabung tipis dengan kamera dan cahaya yang dimasukkan ke tenggorokan Anda, untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang tidak biasa.
Jika ada area abnormal yang ditemukan, sampel sel mungkin perlu diambil melalui biopsi untuk pengujian di laboratorium, untuk mendeteksi sel-sel kanker. Anda juga dapat menjalani uji pencitraan, seperti pemindaian tomografi terkomputasi (computerised tomography/CT), pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging/MRI), atau tomografi emisi positron (positron emission tomography/PET).
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis prosedur skrining dan diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker amandel.
Pelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis teknologi pengobatan untuk menangani kanker amandel.
Tidak ada tes skrining untuk kanker rongga mulut dan orofaringeal yang tersedia. Namun, pemeriksaan oral yang rutin oleh dokter dan dokter gigi dapat mendeteksi kanker mulut atau lesi pra-kanker, yang dapat berujung pada kanker, sejak dini agar segera mendapatkan perawatan.
Pemeriksaan rongga mulut mandiri setiap bulan juga disarankan untuk mereka yang memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker jenis ini, terutama mereka yang secara rutin merokok dan minum alkohol.
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker amandel, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Onkologi di Gleneagles Hospital terdekat.
Gleneagles Hospital bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk membantu pasien dalam menjalani pengobatan kanker. Tim tenaga medis profesional multidisiplin selalu tersedia untuk memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.
Wait a minute
Wait a minute