Pleuroskopi atau Torakoskopi Medis
Apa itu Pleuroskopi atau Torakoskopi Medis?
Pleuroskopi adalah pemeriksaan ruang antara paru-paru dan dinding dada, di mana tabung tipis yang disebut pleuroskop dimasukkan melalui kulit dada ke dalam ruang pleura (ruang antara paru-paru dan tulang rusuk). Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui penyebab cairan (Gambar 1) atau udara di rongga pleura.
Gambar 1. Efusi pleura - akumulasi cairan di rongga pleura, terlihat di dada kiri
Bagaimana hal itu dilakukan?
Selama prosedur, anda akan berbaring miring dan gulungan handuk diletakkan di bawah anda.
Anda akan mendapat obat penenang untuk relaksasi. Dokter anda akan menyuntikkan anestesi lokal ke otot di antara tulang rusuk anda.
Dokter kemudian akan membuat sayatan kecil di kulit dan menempatkan tabung berlubang melalui luka tersebut ke dalam rongga pleura. Terkadang, sayatan kedua diperlukan.
Instrumen teleskopik dimasukkan melalui tabung berlubang. Dokter anda akan menggunakan instrumen ini untuk memindai rongga pleura.
Dokter dapat memperoleh biopsi pleura dengan membuang potongan kecil dari lapisan rongga pleura. Ini mungkin menyebabkan rasa sakit. Pereda nyeri akan diberikan sebelum biopsi.
Cairan di rongga pleura akan terkuras. Namun prosedur ini tidak menghentikan pernapasan normal anda.
Di akhir prosedur, sebuah chest tube akan dimasukkan ke dalam sayatan untuk mengalirkan udara atau cairan dari rongga pleura anda.
Anestesi Lokal dan Sedasi:
Prosedur ini membutuhkan anestesi. Informasi tentang anestesi dan risikonya akan dibahas sebelum prosedur. Jika anda memiliki kekhawatiran, bicarakan hal ini dengan dokter anda.
Gambar 2. Peralatan Pleuroskop
(source:https://breathe.ersjournals.com/content/8/2/156.figures-only)
Gambar 3. Plereuskop di dalam ruang pleural
(source:https://ssd.olympus.eu/medical/en/medical_systems/applications/pulmonology/medical_thoracoscopy/medical_thoracoscopy_1.html)
Apa resiko melakukan/mendapatkan Pleuroskopi?
- Resiko dan komplikasi umum
- Resiko terjadi di lebih dari 5% prosedur.
- Nyeri dada - anda mungkin mengalami nyeri yang terus-menerus di dada karena saraf di antara tulang rusuk memar setelah prosedur.
- Demam - Anda mungkin mengalami demam jika pernah disemprotkan bedak. Demam akan mereda dalam beberapa hari.
- Pasien obesitas mungkin mengalami peningkatan risiko infeksi luka, infeksi dada, komplikasi jantung dan paru-paru, serta trombosis.
- Resiko dan komplikasi yang tidak biasa.
- Terjadi dalam 1-5% prosedur
- Kebocoran udara dari paru-paru
- Resiko dan komplikasi langka
- Terjadi dalam kurang dari 1% prosedur
- Infeksi luka
- Pendarahan dapat terjadi setelah biopsi - perdarahan biasanya kecil dan cepat mengendap. Ada risiko pendarahan yang lebih tinggi jika anda telah mengonsumsi obat pengencer darah
- Obat-obatan seperti Warfarin, Aspirin, Clopidogrel atau Dipyridamole. Anda harus berhenti minum obat pengencer darah untuk sementara waktu sebelum prosedur pleuroskopi.
- Masalah jantung - prosedur ini mungkin menimbulkan ketegangan singkat dan ringan pada jantung. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak normal, cairan menumpuk di paru-paru, serangan jantung, atau jantung berhenti berdetak.
- Tingkat oksigen rendah - jika ini terjadi, anda akan diberi oksigen.
- Sindrom Gangguan Pernafasan Dewasa - ini dapat terjadi setelah bedak disemprotkan di rongga pleura. Bedak talk dapat menyebabkan kerusakan pada kedua paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Ini mungkin terjadi beberapa hari setelah prosedur.
- Kematian akibat prosedur ini jarang terjadi.
Sebelum prosedur:
- Anda tidak boleh makan atau minum apapun setidaknya selama enam jam sebelum prosedur.
- Bawalah foto rontgen atau CT scan Anda.
Setelah prosedur:
- Tabung berbentuk pipa di dada (chest tube) mungkin harus tetap berada di tubuh anda selama beberapa hari.
- Anda mungkin mengalami nyeri akibat chest tube. Dokter anda mungkin meresepkan obat pereda nyeri.
- Setelah keluar dari rumah sakit, anda memerlukan kunjungan tindak lanjut untuk menghilangkan jahitan dari luka anda.
- Silakan hubungi dokter atau rumah sakit jika anda mengalami gejala berikut:
- Demam yang tidak kunjung sembuh.
- Lelehan atau cairan dari luka.
- SEGERA hubungi dokter atau rumah sakit jika anda mengalami sesak napas.