Demam Berdarah | Gleneagles Hospital Penang

Demam Berdarah

Dengue

Demam berdarah adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti dan, pada tingkat yang lebih rendah, Ae. Albopictus. Nyamuk ini juga bertanggung jawab atas penyebaran Zika, chikungunya, dan virus lainnya.

Dengue tersebar luas di seluruh dunia, ditemukan di sekitar 129 negara. Ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus terkait dari keluarga Flaviviridae (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4). Oleh karena itu, seorang individu dapat tertular virus dengue sebanyak empat kali dalam hidupnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kejadian demam berdarah global telah meningkat secara drastis dalam beberapa dekade terakhir dengan perkiraan rekor 100-400 juta infeksi setiap tahun.

 

Tanda dan Gejala

Demam berdarah adalah penyakit parah seperti flu yang menyerang bayi, anak-anak dan orang dewasa, tetapi jarang menyebabkan kematian. Gejala biasanya berlangsung selama 2–7 hari, setelah masa inkubasi 4–10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan demam berdarah menjadi dua kategori - demam berdarah dan demam berdarah parah.

 

Demam Berdarah

Demam berdarah harus dicurigai bila demam tinggi (40 ° C / 104 ° F) disertai dengan dua gejala berikut selama fase demam:

  • Sakit kepala parah
  • Sakit di belakang mata
  • Nyeri otot dan persendian
  • Mual
  • Muntah
  • Kelenjar bengkak
  • Ruam

 

Demam Berdarah Parah

Seorang pasien memasuki apa yang disebut fase kritis biasanya sekitar 3-7 hari setelah onset penyakit. Pada saat inilah, ketika demam turun (di bawah 38 ° C / 100 ° F) pada pasien, tanda peringatan yang terkait dengan demam berdarah parah dapat terwujud. Dengue parah adalah komplikasi yang berpotensi fatal, karena plasma bocor, penumpukan cairan, gangguan pernapasan, perdarahan hebat, atau kerusakan organ.

Tanda dan gejalanya meliputi:

  • Sakit perut yang parah
  • Muntah terus menerus
  • Nafas cepat
  • Gusi berdarah
  • Kelelahan
  • Kegelisahan

 

Diagnosa

Kunjungi penyedia layanan kesehatan anda jika anda menunjukkan gejala demam berdarah atau jika anda tinggal di/mengunjungi daerah yang berisiko demam berdarah. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk memastikan diagnosis.

 

Pengobatan

Tidak ada pengobatan spesifik untuk demam berdarah. Pengurang demam dan pereda nyeri dapat digunakan untuk mengontrol gejala nyeri dan nyeri otot, serta demam. Pilihan terbaik untuk mengatasi gejala ini adalah asetaminofen atau parasetamol.
NSAID (obat antiinflamasi non steroid), seperti ibuprofen dan aspirin harus dihindari.

Untuk demam berdarah parah, perawatan medis oleh ahli kesehatan dapat menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, penderita DBD harus segera mencari pertolongan medis setelah munculnya tanda peringatan.

 

Pencegahan

Demam berdarah dapat dicegah dengan menghindari nyamuk. Berikut beberapa tips untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran DBD:

Pencegahan perkembangbiakan nyamuk

-          Mencegah nyamuk mengakses habitat bertelur dengan pengelolaan dan modifikasi lingkungan.

-          Membuang limbah padat dengan benar dan menghilangkan habitat buatan manusia yang dapat menampung air.

-          Menutup, mengosongkan dan membersihkan wadah penyimpanan air rumah tangga setiap minggu.

-          Menerapkan insektisida yang tepat untuk wadah penyimpanan air luar ruangan.

 

Perlindungan pribadi dari gigitan nyamuk

  • Penggunaan tindakan perlindungan rumah tangga pribadi, seperti penutup jendela, penolak, bahan yang diberi insektisida, gulungan dan alat penguap. Tindakan ini harus diperhatikan pada siang hari baik di dalam maupun di luar rumah karena nyamuk Aedes Aegypti menggigit sepanjang hari.
  • Mengenakan pakaian yang meminimalkan paparan kulit terhadap nyamuk.

Loading...

Wait a minute

Loading...

Wait a minute