Efek Asap Rokok Sekunder pada Anak-anak | Rumah Sakit Gleneagles
health-digest-secondhand-smoke-copy1 health-digest-secondhand-smoke-copy1
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Anak

Efek Asap Rokok Sekunder pada Anak-anak

21 Februari 2024 · 3 mins read

Topics




Ketahui lebih lanjut tentang efek dan risiko paparan asap rokok sekunder pada anak-anak.

Asap rokok yang tidak ingin Anda hirup disebut sebagai asap rokok sekunder atau asap perokok pasif atau asap tembakau lingkungan. Asap ini merupakan campuran dari asap yang diembuskan dari mulut perokok (asap mainstream) dan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau (asap sidestream).

Asap sekunder mengandung banyak zat berbahaya, termasuk karsinogen dan toksin, yang bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi non-perokok.

Karpet, perabot, mainan, dan pakaian juga terkena asap. "Asap rokok tersier" mengacu pada residu dari polutan asap tembakau yang menempel pada permukaan, di dalam debu, udara, dan material lain di lingkungan dalam ruangan setelah perokok aktif merokok dan udara sudah dibersihkan.

Asap rokok tersier ini tidak akan bisa dihilangkan dengan pembersih dan air. Jika permukaan yang terkena asap rokok tersier disentuh oleh anak-anak, maka mereka akan menghirup zat kimia berbahaya tersebut melalui kulit mereka.

Efek dan Risiko Paparan Asap Rokok Sekunder pada Anak-anak

Asap rokok sekunder berbahaya terutama bagi anak-anak karena tubuhnya masih dalam perkembangan dan fakta bahwa anak-anak sering kali tidak mampu mengendalikan lingkungan mereka sepenuhnya. 

Asap rokok sekunder menimbulkan risiko yang signifikan pada anak-anak:

  • Sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak - terjadi secara tiba-tiba dan tidak diduga pada bayi yang sehat. 
  • Masalah dan infeksi pernapasan - pneumonia, bronkitis, dan asma.
  • Lebih sering terjadi infeksi telinga karena ada cairan di telinga tengah, yang biasanya diperlukan pembedahan untuk membuang cairan tersebut. Hal ini mungkin bisa mengakibatkan hilangnya fungsi pendengaran pada usia kanak-kanak kemudian.
  • Karies pada gigi.
  • Paparan terhadap asap rokok sekunder mungkin terkait dengan tumbuh kembang yang lambat pada anak-anak, termasuk masalah kognitif dan perilaku.

Anak-anak yang orang tuanya merokok lebih mungkin mulai merokok pada usia remaja. Paparan terhadap asap rokok sekunder, terutama selama masa kanak-kanak, bisa menimbulkan efek jangka panjang yang bisa tetap ada pada masa dewasa seperti kanker paru-paru, kanker lainnya, penyakit jantung dan perkembangan paru-paru yang buruk.

Langkah-langkah Melindungi Anak-anak dari Asap Rokok Sekunder

Melindungi anak-anak dari asap sekunder sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Anda bisa mengurangi risiko paparan terhadap asap rokok sekunder dengan langkah berikutnya: 

  • Jadikan rumah dan mobil Anda sebagai zona bebas asap rokok.
  • Mintalah tamu untuk merokok di luar.
  • Menjauh dari perokok. Perokok harus menjaga jarak dengan orang lain ketika sedang merokok.
  • Gunakan pemurni udara untuk membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
  • Pastikan ruangan tempat tinggal memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi polutan asap rokok sekunder. Setelah rokok dinyalakan, asap tetap ada di udara selama beberapa jam. Oleh karena itu, meskipun seseorang merokok sendiri di dalam suatu ruangan, pada akhirnya orang lain juga akan menghirup asap rokoknya.
  • Jika Anda perokok, pertimbangkan untuk berhenti merokok. Jika berhenti merokok tidak bisa dilakukan seketika, usahakan merokok di luar dan menjauh dari anak-anak. Jadilah teladan yang baik bagi anak-anak dengan cara menunjukkan perilaku yang sehat.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Gleneagles

Hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Pediatri kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat jika Anda mengalami kekhawatiran atau pertanyaan tentang asap rokok sekunder.

SuggestedArticles