Penyakit Menular
Mikroorganisme patogenik, seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur, dapat menyebabkan penyakit menular, yang dapat menyebar secara langsung atau tidak langsung dari satu orang ke orang lain. Sepsis, influenza, TBC, dan hepatitis adalah beberapa penyakit menular umum yang menyerang populasi dunia.
Pencegahan Infeksi
Untuk mengurangi risiko infeksi, Anda disarankan untuk memiliki higiene pribadi yang baik, misalnya mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Hindari penggunaan bersama barang-barang pribadi, seperti sikat gigi, sisir, pisau cukur, handuk, gelas minum, dan peralatan makan. Selain itu, mendapatkan vaksinasi dan melakukan hubungan seks yang aman juga dapat mengurangi kemungkinan Anda tertular banyak penyakit.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala penyakit menular bergantung pada organisme yang menyebabkannya, tapi demam dan kelelahan adalah tanda dan gejala paling umum dari penyakit menular. Selain itu, tanda dan gejala umum lainnya termasuk diare, nyeri otot, dan batuk..
Anda harus segera mencari perawatan medis jika anda:
- Mengalami demam yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 5 hari) atau tidak diketahui alasannya, dengan atau tanpa sakit kepala
- Batuk yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 7 hari)
- Mengalami kesulitan bernapas
- Mengalami masalah penglihatan secara tiba-tiba
- Mengalami ruam atau bengkak
- Digigit oleh binatang
IBS merupakan gangguan pencernaan kronis yang menyerang usus besar dengan berbagai gejala, di antaranya:
- Kehilangan nafsu makan
- Penumpukan gas dan/atau kembung
- Diare dan/atau sembelit selama periode intermiten
- Nyeri perut yang pulih setelah buang air besar
Kantong-kantong kecil di dalam lapisan dinding usus yang cenderung terbentuk seiring bertambahnya usia dikenal sebagai divertikula. Jika divertikula ini terinfeksi, maka kondisi akan berkembang menjadi apa yang dikenal dengan divertikulitis, dan umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan serat dalam makanan.
Gejala-gejalanya di antaranya:
- Nyeri perut yang parah
- Demam
- Mual
- Kelelahan
- Tinja berdarah/hitam
Dua penyebab utama IBD adalah penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Kolitis ulseratif menyerang lapisan terdalam usus besar dan rektum, sehingga menyebabkan peradangan kronis dan timbulnya tukak atau luka. Sementara itu, penyakit Crohn cenderung menyerang berbagai bagian di seluruh saluran pencernaan, dan sering ditemukan pada bagian atas atau bawah usus kecil (ileum). Penyakit ini juga dapat menyerang seluruh dinding usus, dan bagian yang sakit dapat berselang-seling di antara bagian usus yang sehat.
Gejala-gejala IBD dapat meliputi:
- Peradangan yang dipicu oleh sistem imun yang terlalu aktif
- Pemicu virus atau bakteri
- Pemicu lingkungan
- Faktor genetik
Gejala IBD lainnya dapat meliputi:
- Kelelahan
- Berat badan berkurang
- Nyeri perut
- Diare
- Pendarahan berselang pada rektum
Lebih dikenal sebagai wasir, ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di daerah anus dan rektum bagian bawah, yang biasanya terjadi karena mengejan.
Gejala-gejala dapat meliputi:
- Satu atau lebih benjolan kecil sensitif dan/atau nyeri yang menonjol dari anus
- Nyeri, gatal, dan/atau rasa tidak nyaman di sekitar bagian anus
- Pendarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar
Penyakit ini disebabkan oleh refluks asam yang berulang, terutama ketika asam lambung naik hingga ke tenggorokan karena otot sfingter esofagus bawah yang melemah.
Gejala umum GERD meliputi:
- Heartburn (sensasi terbakar pada dada atau tenggorokan) setelah makan
- Rasa asam di dalam mulut
Anda dapat meringankan GERD dengan cara:
- Tidak memakai sabuk atau pakaian ketat yang menyempit di bagian perut
- Menjaga berat badan yang sehat
- Menghindari alkohol dan rokok
- Menjaga porsi makan yang lebih kecil
- Menghindari makanan yang memicu gejala GERD
- Menunggu beberapa saat sebelum berbaring setelah makan
- Pertahankan kepala dan leher Anda tetap tinggi saat tidur
Umumnya dikenal sebagai kanker kolon/usus besar atau kanker rektum, penyakit ini cenderung berkembang ketika sel-sel di bagian ini mulai tumbuh dengan cepat di luar kendali.
Kebanyakan dari kanker ini dimulai dari polip kecil yang dapat menjadi prakanker. Walaupun banyak pasien yang tidak menunjukkan gejala pada tahap ini (tanpa gejala), seiring waktu, polip ini dapat menjadi kanker. Tergantung pada ukuran dan seberapa jauh kanker telah tumbuh, prognosis dapat bervariasi, dan stadium awal cenderung tidak menunjukkan gejala apa pun.
Perhatikan gejala kanker kolorektal ini:
- Kram atau nyeri gastrointestinal
- Penumpukan gas dan kembung
- Perubahan kebiasaan buang air besar (sembelit atau diare)
- Tinja berdarah/hitam
- Penurunan berat badan
- Kehilangan nafsu makan
- Merasa mual
- Muntah
- Kelelahan